Puluhan mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa (Gema)
Pembebasan Sulsel berunjukrasa terkait maraknya perilaku korupsi yang
melibatkan anggota DPR bahkan petinggi partai politik. Aksi tersebut digelar di
Monumen Mandala, lalu berjalan kaki ke jembatan flyover.
Dalam aksinya, para mahasiswa menuntut kepada para pelaku korupsi untuk
mempertanggungjawabkan terhadap seluruh perkataan yang pernah disampaikan
sebelumnya. Salah satunya desakan terhadap Anas Urbaningrum untuk siap
menggantung dirinya terkait kasus Hambalang yang menjerat mantan Ketua Umum PB
HMI tersebut.
“Kata-kata para petinggi politik tersebut harus dipegang baik-baik. Dan kami meminta agar Anas tidak mengingkari pernyataannya sendiri sebab itu sama saja dengab menjilat ludah sendiri,” kata Abd. Khaliq, kordinator aksi Gema Pembebasan Sulsel, Minggu, (24/2/2013).
Dalam aksi itu juga mahasiswa menilai, aksi tindak pidana korupsi yang terjadi saat ini sudah sangat parah. Sebab banyak melibatkan politisi, anggota DPR bahkan petinggi partai itu sendiri. Hal itu sangat disayangkan, sebab dana-danan tersebut seharusnya berguna untuk kesejahteraan rakyat.
“Tapi yang terjadi adalah, korupsi itu dilakukan untuk memperkaya diri,” tambahnya.
Dalam aksi itu juga, mahasiswa sempat membawa replika Monumen Nasional (Monas), sebagai simbolisasi desakan terhadap Anas Urbaningrum untuk segera digantung. [HSB]
“Kata-kata para petinggi politik tersebut harus dipegang baik-baik. Dan kami meminta agar Anas tidak mengingkari pernyataannya sendiri sebab itu sama saja dengab menjilat ludah sendiri,” kata Abd. Khaliq, kordinator aksi Gema Pembebasan Sulsel, Minggu, (24/2/2013).
Dalam aksi itu juga mahasiswa menilai, aksi tindak pidana korupsi yang terjadi saat ini sudah sangat parah. Sebab banyak melibatkan politisi, anggota DPR bahkan petinggi partai itu sendiri. Hal itu sangat disayangkan, sebab dana-danan tersebut seharusnya berguna untuk kesejahteraan rakyat.
“Tapi yang terjadi adalah, korupsi itu dilakukan untuk memperkaya diri,” tambahnya.
Dalam aksi itu juga, mahasiswa sempat membawa replika Monumen Nasional (Monas), sebagai simbolisasi desakan terhadap Anas Urbaningrum untuk segera digantung. [HSB]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan ini formulir sebelum mengomentari