Rabu, 30 Januari 2013

Hukum Menggunakan Ganja Sebagai Penyedap Makanan


  
Tanya :
Ustadz, bolehkah menggunakan ganja sekedar untuk penyedap makanan? (Abdul Aziz, Jakarta)
Jawab :
Menurut kami haram hukumnya secara syar’i menggunakan ganja (Cannabis sativa) untuk penyedap makanan, meskipun hanya sedikit dan meskipun tidak menimbulkan bahaya atau efek negatif bagi yang memakan makanan tersebut. Keharamannya didasarkan pada dalil syar’i yang mengharamkan ganja secara mutlak, baik sedikit maupun banyak. Juga didasarkan pada fakta tidak adanya illat (alasan) keharaman ganja, misalnya karena menimbulkan efek negatif bagi penggunanya. Maka ganja hukumnya haram tanpa melihat lagi apakah menimbulkan efek negatif atau tidak bagi penggunanya.

Soal Jawab : Benarkah Mesir Menjadi Negara Islam dengan RUUD Mesir Terbaru

 
Soal:
Benarkah Republik Arab Mesir saat ini merupakan Negara Islam, khususnya setelah terjadinya amandemen UUD 11 Pebruari 2011, produk Dewan Tertinggi Militer, dan setelah negeri Kinanah itu dipimpin oleh Ikhwanul Muslimin? 
 Jawab:
Pemerintah Mesir, di bawah Presiden Mursi, telah membatalkan UUD 11 Pebruari 2011 yang sebelumnya telah dihasilkan oleh Dewan Tertinggi Militer, melalui Dekrit Presiden. Dekrit ini pun menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat. Bagi yang kontra, Dekrit ini dianggap memberangus kebebasan rakyat yang mereka perjuangkan melalui Revolusi 25 Januari 2011. Meski isinya jelas menjamin kebebasan tersebut. Sedangkan bagi yang pro, Dekrit ini diklaim sebagai jalan untuk mendirikan Negara Islam yang akan menerapkan Islam secara kaffah dalam kehidupan.
Padahal, draft konstitusi baru ini pasal-pasal utamanya tidak berbeda sedikit pun dengan konstitusi lama. Bahkan pasal-pasalnya yang bertentangan dengan Islam tetap itu itu juga, baik redaksi maupun nomor pasalnya pun tidak berubah! Jika redaksi beberapa pasal tampak mirip dengan redaksi yang sahih dalam syariah, maka dasarnya bukan akidah Islam, tetapi demokrasi.

Hukum Menerima Hadiah Dari Bank

 
Tanya :
Ustadz, bolehkah seorang nasabah menerima hadiah dari bank melalui undian?
Jawab :
Nasabah yang mempunyai rekening di bank konvensional, haram hukumnya secara syar’i menerima hadiah dari bank itu, baik berupa uang tunai, barang (seperti mobil), ataupun bentuk-bentuk hadiah lainnya, baik hadiah langsung maupun melalui undian. Semuanya haram dan termasuk kategori riba yang merupakan dosa besar (kaba`ir).

Menjadikan Hati Tunduk terhadap Alquran



Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik (TQS al-Hadid [57]: 16).
            Seluruh isi Alquran adalah petunjuk jalan dari Allah SWT bagi manusia. Di dalamnya juga terdapat nasihat dan peringatan, berita gembira dan ancaman. Maka sudah selayaknya, kita wajib mengikutinya. Dan sebaliknya, tidak layak bersikap sebaliknya sebagaimana dilakukan Ahli Kitab. Inilah perkara yang ditegaskan oleh ayat ini.

Jangan Ikuti Jalan Kaum Kafir


Oleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I.

Dan berkatalah orang-orang kafir kepada orang-orang yang beriman: “Ikutilah jalan kami, dan nanti kami akan memikul dosa-dosamu”, dan mereka (sendiri) sedikit pun tidak (sanggup), memikul dosa-dosa mereka. Sesungguhnya mereka adalah benar-benar orang pendusta. Dan sesungguhnya mereka akan memikul beban (dosa) mereka, dan beban-beban (dosa yang lain) di samping beban-beban mereka sendiri, dan sesungguhnya mereka akan ditanya pada hari kiamat tentang apa yang selalu mereka ada-adakan (TQS al-Akabut [9]: 12-13).

Orang beriman wajib kukuh memegang keimanannya. Termasuk ketika berbagai cobaan dan ujian, baik yang keras dan meyakitkan, maupun yang halus dan menyenangkan. Juga, ketika berhadapan dengan kaum kafir yang melakukan berbagai jurus dan cara untuk memurtadkan umat Islam dari agamanya. Ayat ini di antara yang menjelaskan salah satu cara yang dilakukan orang kafir.

Propaganda Kaum Kafir

Betulkah Khilafah Akan Kembali?

Soal:
Ada sebagian pihak yang mempersoalkan QS. an-Nur: 55 yang berisi janji Allah tentang akan berdirinya kembali Khilafah, dengan menyatakan, bahwa janji tersebut sudah berlalu bagi Nabi saw. dan para Sahabat, sehingga tidak akan terjadi lagi. Benarkah demikian?

Jawab:
Pertama: al-Quran adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad saw., berisi pedoman hidup bagi seluruh umat manusia hingga Hari Kiamat. Itu artinya, al-Quran, tidak hanya berlaku untuk zaman Nabi dan para sahabat, tetapi hingga akhir zaman. Karena itu, meski ada momentum tertentu yang terjadi pada zaman itu, dan karenanya ayat atau surat tertentu diturunkan, ayat atau surat itu tidak hanya berlaku untuk saat itu, jika maknanya umum. Dari sinilah para ulama kemudian menggariskan kaidah:

Keadilan Islam Dalam Keragaman dan Perbedaan



Tindak kekerasan yang melibatkan umat Islam sering oleh kelompok liberal dijadikan alasan untuk menstigma kaum Muslim sebagai entitas yang paling tidak bisa toleran dengan penganut keyakinan lain. Stigma ini sejatinya untuk membenarkan pandangan sesat kaum liberal yang menyatakan bahwa munculnya kekerasan di dunia Islam disebabkan adanya “truth claim” dan “fanatisme”. Menurut mereka, selama umat Islam masih berpegang teguh pada truth claim dan sikap fanatic terhadap agamanya, maka budaya kekerasan akan terus melekat pada diri kaum Muslim. Untuk itu, agar umat Islam bisa bersikap toleran terhadap penganut keyakinan lain, truth claim dan fanatisme harus dihapuskan dengan cara “menyakini kebenaran agama lain” dan memaknai istilah-istilah keagamaan yang berpotensi melahirkan radikalisme—seperti Islam, kafir, jihad, taghut, serta amar makruf nahi mungkar—dengan makna baru yang lebih toleran (sejalan dengan pluralisme-liberalisme). Dengan cara inilah, menurut mereka, kekerasan di Dunia Islam bisa dihilangkan.

Teks Pidato Amir Hizbut Tahrir Kepada Warga di Suriah


Teks pidato yang disampaikan oleh Amir Hizbut Tahrir al-‘Alim al-Jalil ‘Atha’ bin Khalil Abu ar-Rasytah –hafizhahullah- kepada warga di Syam dan orang-orang revolusioner yang shadiqun di sana, pada hari yang mulia ini, hari kelahiran Rasulullah saw, hari hijrah beliau, dan tegaknya daulah al-Islam yang agung yang dengannya Islam dan kaum Muslimin mulia, dan pasti kembali dengan izin Allah dalam waktu dekat. Yaitu pada tanggal 12 Rabiul Awal 1434 H bertepatan tanggal 24 Januari 2013 M.

Jenis Rem Mobil




Salah satu bagian terpenting di dalam mobil adalah Rem Mobil karena di dalam onderdil mobil tanpa menggunakan rem, si pengguna mobil tidak mungkin bisa sampai ke tempat tujuannya dengan selamat. Karena rem mempunyai peran yang sangat penting di dalam sebuah mobil, sekarang ini banyak majalah otomotif yang membuat dan menerbitkan artikel-artikel yang membahas mengenai cara memasang, merawat rem mobil serta menjelaskan mengenai sistem kerja dari sebuah rem.

MENDIRIKAN DAULAH ISLAM


Nabi saw tiba di Madinah. Sejumlah sahabat dari penduduk Madinah, kaum Muslim, bahkan orang-orang Musyrik dan kaum Yahudi menyambut kedatangannya. Seluruh kaum Muslim berkumpul mengelilingi beliau. Mereka semua sangat antusias dan ingin menyambut kedatangan beliau. Kaum Muslim sangat senang dalam memberikan pelayanan dan penghormatan kepadanya. Mereka siap mempersembahkan jiwa mereka di jalan yang beliau tempuh dan agama yang datang bersamanya.

Demokrasi Menurut Islam





Hizbut Tahrir menegaskan sikapnya tentang demokrasi dalam sebuah kitab karya Syaikh Abdul Qadim Zallum yang menyerukan, "Demokrasi adalah sistem kufur, haram mengambil, menerapkan, dan mempropagandakannya." (Zallum, 1990).

Mengapa demokrasi kufur? Dalam kitab Mafahim Siyasiyah li Hizb al-Tahrir (2005) dijelaskan, demokrasi itu kufur bukan karena konsepnya bahwa rakyat menjadi sumber kekuasaan, melainkan karena konsepnya bahwa manusia berhak membuat hukum (kedaulatan di tangan rakyat).

Gema Pembebasan Komsat Uvri Bersilaturahmi Ke Ukm Mozz Fm



Ajang silaturahim atau kunjungan antar lembaga merupakan program kerja gema pembebsan dan salah satu cara yang dilakukan oleh Gerakan Mahasiswa Pembebasan untuk menyebarkan opini islam, kehadiran Gema Pembebasan sebagai gerakan mahasiswa yang menjadikan ideologi Islam sebagai mainstream geraknya dengan cita-cita luhur mengembalikan kehidupan Islam di muka bumi ini.

DEMOKRASI BIANG KEROK TERORISME

Demokrasi Biang Kerok Terorisme


HTI-Press. Surabaya“Demokrasi adalah biang kerok terorisme!” tegas Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto dalam acara Halqah Islam dan Peradaban (HIP) ke-24 DPD HTI Jatim, Ahad (27/1) di Hall Mina Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
Menurut Ismail, salah satu prinsip dari demokrasi adalah kebebasan kepemilikan. Artinya, siapa saja boleh memiliki apa saja selama bisa meraihnya tanpa mengenal halal-haram. Dan siapa saja boleh menjual apa saja selama ada permintaan lagi-lagi tanpa mengenal halal-haram.
Untuk memiliki uang, Amerika menjual senjata. “Untuk meningkatkan penjualan senjatanya maka Amerika akan menciptakan konflik seperti di Irak dan Afghanistan,”  ungkap Ismail di hadapan sekitar 600 peserta talkshow yang bertema Demokrasi biang Terorisme, Khilafah Solusinya tersebut.
Namun, lanjut Ismail, dengan konflik tersebut secara tidak langsung Amerika telah menciptakan teror di seluruh dunia.
Sedangkan Dewan Pembina Tim Pengacara Muslim (TPM) Achmad Michdan menyoroti ketidakadilan dalam penanganan tindak teror. Ia mempertanyakan mengapa bila pelaku terornya Muslim, seperti pada bom Bali I diusut secara tuntas sedangkan ketika pelaku terornya non Muslim, seperti pada pembantain Muslim yang sedang beribadah di salah satu masjid di Ambon pada Hari Raya tidak jelas penyelesaiannya.
Senada dengan Achmad Michdan, Ketua DPD HTI Jatim Harun Musa menyatakan  adanya standar ganda dalam penanganan terorisme yang dilakukan aparat keamanan. Ia pun menyebutkan kasus pembunuhan polisi di Poso oleh beberapa Muslim dicap sebagai tindak terorisme dan pelakunya disebut sebagai teroris. Sedangkan bila pelakunya Kristen, seperti kasus pembunuhan polisi di Papua tidak disebut kasus terorisme namun hanya kriminal biasa.[]Eep

DIALOG PEMBEBASAN #8 KOMSAT UVRI

Ditengah redupnya semangat intelektualitas dunia kampus, kembali Gerakan Mahasiswa (GEMA) Pembebasan Komisariat UVRI mengadakan Dialog Pembebasan seri 8 guna memicu sumbuintelektualitas, jiwa kritis, dan pergerakan mahasiswa dengan mengangkat isu yang sedang dihadapi masyarakat sulsel di tahun 2013 “PILGUB SULSEL: Menyambut pesta gemokrasi sulsel, Akankah perubahan besar terjadi”. Dialog pekanan ini di laksanakan pada hari Rabu, 12/01/2013 di taman pelataran fkip uvri. Pukul 10.00 s/d 12.18 WITA.